Hari gini, bagaimana bisa mendapatkan perabot dengan harga murah, syukur-syukur gretongan yang bisa menunjang aktivitas kerja?
Wow, ini pasti satu hal yang sangat sulit dijawab.
Mana ada seeeh, sekarang ini yang bisa didapatkan secara gretongan alias gratisan?
Dan saya butuh meja laptop yang bisa dipindahkan di mana pun, tanpa harus terasa berat. Mencoba ceki-ceki di Idea dan juga toko perabot lain, siapa tahu sedang ada program 'sale' gede-gedean. Hasilnya?
Zonk!
Padahal saya sungguh membutuhkan meja itu. Di saat pandemi ini terjadi, menulis adalah satu-satunya aktivitas yang bisa memberikan penghasilan. Sementara duduk seharian di satu tempat, itu sungguh sangat membosankan.
Karena itu saya harus memiliki meja yang nyaman. Yang ringan, mudah diangkat-angkat, dan bahkan ditaruh di atas kasur pun oke.
Tapi keluar duit berlebih?
Ah, sayang, dong...
Dan...tarraaa..
Inilah ide cemerlang itu...
Yesss, selama ini saya rajin mengumpulkan botol-botol air mineral untuk wadah sampah plastik. Belum terpikir itu nanti botol bersampah itu akan saya buat menjadi apa. Sampai ide itu akhirnya datang.
Yup, mengapa tidak? Botol-botol itu akan menjadi meja kerja saya.
Dua belas berisi botol sampah itupun akhirnya saya tata rapi ke dalam dus yang akan menjadi rak pengikat. Berhubung saya masih menerapkan karantina mandiri dan stay safe di rumah, maka cukuplah kertas bekas digunakan sebagai cover. Berikutnya, barulah saya gunakan taplak meja dari jilbab bekas untuk mempercantiknya.
Hasilnya...inilah meja Ecobrick nan kuat tapi ringan yang telah menghasilkan 6 part Kamar 2204, dan banyak tulisan saya yang lain.
Ah, saya memang kece...
(Memuji diri sendiri, boleh, kan?)
Kamar plus-plus, 2 Syawal 1441 H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar