Sudah menjadi aktifitas rutin setiap pagi mengamati tanaman di belakang rumah. Ada banyak jenis tanaman diantaranya jambu biji. Tingginya sekitar 2 meter, masih terjangkau oleh tangan. Daunnya rimbun dan buahnya cukup lebat.
Sejak pertama kali berbuah hingga saat ini sudah beberapa kali aku memetiknya.
Tapi setiap kali memetik selalu saja ada ulat didalamnya sehingga belum bisa menikmati. Hal ini membuatku penasaran. Bagiku, ini tantangan yang harus dipecahkan agar jambu biji tidak lagi dimakan ulat.
Okelah, saatnya menggunakan jurus maut yaitu bertanya pada mbah google. Pada kolom kata pencairan kuketik cara mengatasi jambu berulat. Rupanya banyak artikel yang sudah membahasnya, dari beberapa situs yang kubaca rata-rata solusinya sama yaitu dengan cara membrongsong buahnya.
Membrongsong yang dimaksud yaitu membungkus buah jambu biji dengan plastik transparan. Kenapa harus transparan? Agar bisa melihat perkembangan buahnya, sebab jika plastiknya gelap kita tidak tahu apakah buahnya masih kecil atau sudah besar.
Jangan lupa, bagian bawah plastik dilubangi dengan jarum, tujuannya agar air yang masuk tidak menggenang didalamnya. Apalagi musim hujan seperti sekarang ini, kemungkinan air bisa masuk. Selain dibungkus plastik, ada juga yang menyarankan agar buahnya dibungkus dengan kertas. Tujuannya agar kulit jambu lebih bersih.
Setelah mendapatkan jurus maut cara mengatasi jambu berulat, mulailah kupraktekkan. Alhasil, buah yang kupetik tidak lagi berulat. Dan bisa dinikmati setiap saat.
Konon, jambu biji ini memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, termasuk yang saat ini sedang viral yaitu meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah terserang Covid-19.
Lopait, 18 April 2020
Erfani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar