Tampilkan postingan dengan label Budiyanti Anggit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budiyanti Anggit. Tampilkan semua postingan

Minggu, 07 Juni 2020

Jejak yang Hilang

Oleh : Budiyanti

Sudah hampir tidak bulan aku kehilangan jejaknya. Kucari ke berbagai tempat tidak kutemukan.  Chatingku satu pun tak berbalas. Hanya sesaat on lalu hilang tak berbekas. Entahlah mungkin dia  ingin lepas, tak ingin  bersamaku lagi. 

Berulang kali aku telepon juga tidak ada nada sambung. 
"Huhhh, ke mana saja sih?" gumamku dengan rasa kesal. Akhirnya kudiamkan saja. Namun, pikiran tak juga lepas darinya.


Akhirnya kuketahui alamat rumahnya. Segera  keberanian diri ke rumah lelaki yang bernama Ardi. 

Senin, 01 Juni 2020

Menggapai Bahagia



(1) _Makna Bahagia_

Oleh : Budiyanti Anggit

Setiap manusia di dunia ini ingin bahagia. Siapa sih yang tidak ingin bahagia. Sebenarnya bahagia itu amat sederhana dan mudah dilakukan oleh setiap orang.

Salah satu cara yang mudah digapai agar bisa bahagia adalah _membahagiakan orang lain_  Nah mudah bukan?  Namun, kenyataan yang ada,  masih banyak orang yang belum melakukan.

Jumat, 29 Mei 2020

Amplop Putih

"Ada amplop putih," Bu Dian bergumam sambil membolak- balik amplop putih yang tergeletak di atas meja kecil dekat ruang tamu. 
Segera ia buka dengan rasa penasaran.

"Bapak...!" teriak Bu Dian saat mengetahui sejumlah uang  ada dalam amplop tersebut. Matanya nanar melihat uang berwarna merah memenuhi amplop panjang itu. 

"Ada apa to Bu, kok teriak-teriak, " Pak Yo menuju ke tempat Bu Dian berada.
"Ini lho...ini uang siapa, punya Bapak ya, kok uang sebanyak itu tergeletak begitu saja. Kalau ada orang luar masuk rumah gimana?"

Kamis, 28 Mei 2020

(3) Indahnya Berbagi

Oleh : Budiyanti Anggit

Hari masih pagi, Bu Dian bersiap-siap berangkat piket. Ya walaupun sedang corona, ia tetap berusaha memenuhi kewajiban. Yang terpenting tetap waspada dengan keadaan saat ini. Tetap bermasker dan tak lupa membawa hand sanitizer. Laptop pun tak boleh lupa.

Setelah diantar suami tercinta sampai pertigaan, Bu Dian langsung naik angkot jurusan  Salatiga. Angkot berwarna merah siap mengantar Bu Dian sampai sekolah.