Kamis, 28 Mei 2020

Nyonya Kura-kura


By.  Widati

Melihat kue yang membawa selintas bayang rupa uniknya kura-kura, mampu menarik rasa percaya diriku. Bibirku kelu, membiarkan hati berbisik lirih di sebatas rongga dada. 

Ah,  biar sajalah!  Aku adalah aku.  Cukup bersyukur dengan segala kekuranganku. Toh,  kura-kura saja mampu membawa tempurung rumahnya kemana kaki hendak menapak.  Mengapa aku tak mampu belajar dari Nona pembuat roti juga pada kura-kura?

Tanganku cuma bisa masak alakadarnya saja.  Tak selincah tangan si Nyonya cantik itu. Dia yang mampu menari menyulap gandum,  telur, gula juga mentega menjadi kue cantik ala rumah yang selalu dibawa diatas punggung binatang melata dengan usia panjang itu. 

Aku nggak boleh minder, apalagi ikutan lagunya Noor Huda yang dipopulerkan oleh Ilux ID,  Aku mundur alon-alon, mergo sadar aku sopo... '


Hasyah! Buruan kibas kuat-kuat bujukan jelek di batas anganmu! Hehehe... 

Setidaknya,  tangan cantik milik penyaji kue kura-kura yang juga mampu menggubah rangkaian aksara itu, mampu memberikan kekuatan baru. Bersemangat seperti kura-kura,  terus bergerak menyangga beban hidup diatas punggungnya. 

Ayolah,  kamu pasti bisa! 
#teruslah bisikkan itu dihatimu. 
Bersemangat seperti kura-kura. 
Selamat pagi dunia! 
Terima kasih pada Nyonya pembuat kuker ala punggung kura-kura...
Indah Fatwa Suci. 

Jangli 19052020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar