By tundjung
Mari kita bicara. Lalu biarkan dunia menilai siapa kita.
Saya penulis yang lebih suka mengungkapkan sesuatu lewat dialog. Pelit narasi. Mengapa? Via dialog, saya membiarkan pembaca ambil simpulan sendiri.
Langsung contoh saja, yuk.
Tiga hari yang lalu saya menyapanya dan berbincang mengapa ia sering terlambat (ide dialog dari narasi bu @Noor Hayati )