Oleh Widyastuti
Saya setuju dengan ide salah satu anggota Penarawa, Ibu Musyarofah bahwa kita mengadakan hari istimewa ini dengan memberi kesemaptan pada anggota Penarawa untuk promo buku.
Salah satu manfaat badai covid-19 yang melanda bangsa kita, bagi saya adalah saya tidak konsuntif misalnya pergi ke salon, jalan-jalan ke mall atau ber- week end bersama keluarga di tempat wisata maupun makan bersama di restoran.
Anggaran itu saya gunakan untuk membuat ruang perpustakaan yang nyaman di rumah saya. Alhamdulillah bersamaan dengan hari buku nasional ini, perpustakaan saya telah selesai meskipun belum sempurna. Saya berkeinginan untuk memberi asesoris yang instragramable agar banyak tetangga yang tertarik dan mengunjungi perpustakaan saya. Meskipun tidak ber-ac, perpustakaan saya cukup sejuk karena penuh ventilasi. Sebelah kanan bisa untuk berdiskusi dan bisa melihat tanaman kaktus saya. Dan sebelah kiri perpustakaan saya sediakan mushola sederhana.
Saya juga membuat “etalase” khusus untuk buku-buku anggota Penarawa untuk saya promosikan. Di samping itu saya juga mengkoleksi buku-buku anggota Penarawa yang saya tempatkan sendiri. Yang sudah saya punya adalah buku-buku bu Yanti, mbak Arinda, bu Tunjung, dan bu Hani. Saya ingin mengkoleksi buku-buku dari penulis Penarawa yang lain sehingga tepat jika para anggota penarawa mempromosikan buku-bukunya di grup ini.
Siapa lagi yang membesarkan nama Penarawa kalau bukan kita sendiri. Kita saling menyemangati dan memperkenalkan buku-buku anggota Penarawa lewat perpustakaan pribadi maupun media sosial agar nama Penarawa semakin berkibar. Para anggotanya juga semakin semangat menulis dan produktif.
Selamat hari buku nasional, semoga kita bisa membangun akhlak anak negeri kita ini lewat tulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar