Tampilkan postingan dengan label Tundjung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tundjung. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Juni 2020

Lingkaran Tanpa Ayah

By tundjung

"Konsul, Dok."

Seseorang menelpon saya. Konsul pasien. Agak mbulet.

"Bentar, jadi pasien itu habis melahirkan?"

"Konsulnya ke dokter penyakit dalam saja. Memang sih baru 16 tahun. Tapi kalau sudah menikah atau punya anak, bukan wewenang dokter anak lagi."

"Gitu, ya?"

"Iyalah. Aku ngurusi bayinya saja."

Pasien ini dari awal mbulet. Lebih mbulet dari tahi kambing yang bulet-bulet.

Senin, 01 Juni 2020

Pancasila

Oleh : Tundjungsari

Pikiran visioner
Akhlak terpuji
Negara dijaga
Cinta kepada sesama
Adab  dipiara
Setia pada kebenaran
Istiqomah selalu
Luwes dalam pergaulan
Amanah

Minggu, 31 Mei 2020

The Power of Dialogue


By tundjung

Mari kita bicara. Lalu biarkan dunia menilai siapa kita.

Saya penulis yang lebih suka mengungkapkan sesuatu lewat dialog. Pelit narasi. Mengapa? Via dialog, saya membiarkan pembaca ambil simpulan sendiri.

Langsung contoh saja, yuk.

Tiga hari yang lalu saya menyapanya dan berbincang mengapa ia sering terlambat (ide dialog dari narasi bu @⁨Noor Hayati⁩ )

Bagaimana Menulis Novel?

Oleh: Tundjungsari Utami

Pertanyaan ini dilontarkan Bu Umi. Pasti akibat habis baca novel saya. (Jangan) Jadikan Aku yang Kedua.

Pastinya banyak teori bagaimana menulis sebuah novel. Yang saya tulis ini, lebih didasarkan berdasar pengalaman.

1. Niat yang kuat
Tanpa kemauan kuat, novel biasanya setengah jadi. Kenapa? Karena kisah novel biasanya ditulis dalam hitungan bulan. Bahkan mungkin tahun. 

Kemauan kuat biasanya hadir ketika ada emosi yang muncul bersama karya tersebut. Emosi pada novel JJAK itu, karena saya punya teman yang berperan sebagai Arina. Dan keputusan dia bersedia dimadu bahkan sangat baik pada istri muda sering dicemooh orang. Akhirnya lahir novel saya, meski jalan cerita jauh berbeda dengan apa yang ada di buku. 

Jumat, 29 Mei 2020

Show, Don't Tell

By tundjung

Salah satu tulisan fiksi yang dianggap berhasil apabila membangkitkan emosi pembaca. Bahkan pembaca merasa terlibat. Ikut marah, kalau perlu nangis.

Bagaimana triknya?

Tentu Anda pernah mendengar istilah: saat nulis itu show, jangan tell. Sebenarnya itu trik untuk melibatkan pembaca.

Saya tidak mau banyak berteori. Langsung ke contoh kalimat saja. Beda show dan tell.

1. Rusdi marah mendengar cerita istrinya.

2. Tangan Rusdi mengepal, rahangnya mengatup.

"Benarkah yang kau katakan, wahai istriku?"

Fana

Oleh: Tundjung Sari Utami

Tak asli
Bukan berarti palsu
Purnama
Belum tentu sempurna
Mengapa sibuk mengeja luka
Demi menghindar mengais cinta?

Aku
Kamu
Mestinya kita
Namun rasa tak selamanya sama
Kadang mawar
Pernah hambar
Bahkan ambyar

Kamis, 28 Mei 2020

BUKAN KAPALMU, ATAU KAPALKU


By Tundjungsari Ratna Utami

Ini bukan negerimu
Atau negeriku
Ini negeri kita

Ini bukan Indonesiamu
Atau Indonesiaku
Ini Indonesia kita

Engkau boleh memberi pujian
Seperti aku yang mengucapkan kritikan
Lalu mengapa kita mesti dibenturkan?

Rabu, 27 Mei 2020

Tulisan Viral

By Tundjung

Ikatlah ilmu dari buku yang kau baca dengan berbagi.

Dari buku Legacy ada tips bagaimana membuat tulisan menjadi viral. Ada lima tips yang dipaparkan, yaitu:

- diikuti data dan fakta
- menyentuh emosional pembaca
- praktis dan bikin kepo
- bahasa mudah dipahami dan nggak ngebosenin
- mempunyai lead yang memikat