Jumat, 29 Mei 2020

Menjadi Sahabat Bagi Semua Orang


Oleh Maria Utami

     Sudahkah aku menjadi sahabat untuk semua orang? Adalah hal yang mudah diucapkan namun terkadang tak mudah dilaksanakan. Kenapa? Karena ada sekat yang kita buat terhadap orang lain.Mengapa kita membuat sekat? Karena kita dengan sengaja membatasi diri, karena kitalah yang membuat jarak terhadap orang lain hanya karena persepsi yang kita buat untuk orang lain.

Benarkah?Kita membentuk opini terhadap orang lain karena adanya perbedaan baik perbedaan suku, agama, budaya.Adakah yang pernah minta kita dilahirkan sebagai suku apa? Kesukuan, kebangsaan adalah warisan orangtua.Siapapun kita tidak akan pernah bisa minta menjadi suku apa.Jadi atas alasan apakah kita memperdebatkan suatu perbedaan yang kita sendiri tidak tahu mengapa bisa begitu.
       Bagi saya, hidup itu simpel saja.Yuk kita hidup berdampingan tanpa memperhatikan latar belakang kita.Asal usul kita.Yang tidak boleh adalah jika kita saling merugikan.Biarlah kita bertumbuh bersama membangun negara ini dengan talenta masing-masing. Toh, jika kita renungkan lagi tak ada gunanya bersitegang dengan orang lain ketika kita selalu ingat akhir hidup kita akan ke mana.
      Semoga saya bisa menjadi sahabat bagi semua orang tak perlu memandang latar belakang.Bhinneka Tunggal Ika.
Selamat Tahun Baru 2020

Amb, 31 Desember 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar