Oleh: Yekti Sulistyorini
Tetes embun masih setia menyapa pagi. Bening bagai tatap matamu. Kunanti dalam hening. Bilakah kau kembali dekap sukma, libas gelisah? Labuhkan gelebah, mengerak parah.
Detik terus melampaui hari. Membekas kenangan dalam ingatan, saat jemari kita bertaut. Ingin aku ulang waktu bersamamu. Satukan tawa dan air mata dalam rengkuh dadamu.
Bersediakah kau sekejap hadir dalam mimpiku? Terangi gulita hati dengan senyum manismu. Redakan amuk gulana yang membekap sukmaku.
Ungaran, 04/05/2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar