Tiga Dua Belas Dua Kosong Satu Sembilan

Oleh: Sugiharto

Petang itu
Paman terlihat asing
Kulitmu yang dulu berisi, kini keriput Hanya mampu membalut tulang
Yang telah tak berjeda daging.

Dagingmu yang dulu tebal, kini pergi
tinggalkan kulit membalut tulang.



Kurus, kering, termakan sakit.
Tubuhmu seakan telah lelah, kalah
Kini meminta hak untuk beristirahat,
Entah sejenak, ataupun selamanya.

Tengkorakmu kini tampak
Meski masih berbalut kulit, namun terlihat sangat sempit.
Nafasmu tersengal,
Makan katamu tak enak,
Tubuh hanya mampu tergeletak, lemah.

Infus bergelantungan di sekitarmu
Oksigen standby di sampingmu, Sesetia istrimu.

Paman,
Hanya pesan yang bisa kutitipkan
Perbanyaklah istighfar Paman.