Rabu, 25 Desember 2019

Happy Wedding Anniversary


Oleh : Budiyanti

Tak terasa sudah tiga puluh dua tahun kami mengarungi bahtera keluarga. Rasa syukur tak terhingga kepada Allah SWT. 

Kebahagiaan tersendiri bagi kami karena bisa melampaui berbagai percik-percik kehidupan. Apa sebenarnya makna bahagia bagi kami di usia pernikahan saat ini. Banyak hal yang kami rasakan hingga rasa bahagia di usia senja. 

Alhamdulillah ketiga anak yang semuanya cowok bisa membahagiakan hati. Bukan harta bukan pangkat namun akhlak dan perbuatan serta keimanan itulah lebih penting dari segalanya. Masa remaja mereka tak ternodai hal-hal yang mencemarkan orangtua. Alhamdulillah kini mereka sudah dewasa. 


Selain itu Alhamdulillah di usia pernikahan ketiga puluh dua ini, kami merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Kami bisa mengarungi mahligai rumah tangga dengan baik. Apa kuncinya?

Ya, kita harus saling mengisi, saling percaya antara satu dan lainnya. Umpama satu ada api kita harus bisa memberi air. Harus bisa saling ngemong satu sama lain. Jangan kedepankan ego. Dan yang juga perlu diperhatikan adalah bisa menjadi sahabat juga, mampu menjadi pendengar yang baik. Kala pasangan punya masalah kita harus bisa mendengarkan isi hatinya. 

Hem apa lagi ya...
Mencari rejeki yang berkah itu penting. Bekerjalah dengan ikhlas tulus untuk menggapai ridhoNya. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan jangan lupakan kejujuran, tanpa ada rasa terpaksa, jangan korupsi waktu. Rejeki yang berkah akan berimbas pada anak-anak. Betul itu. 

Alhamdulillah ketiga anak saya bisa menggapai cita dengan mudah karena mereka makan dari jerih payah orang tua yang penuh berkah. 

Anak satu dua sekolah bisa sekolah dengan mulus sampai perguruan tinggi. Alhamdulillah keduanya bisa menggapai perguruan tinggi tanpa biaya karena bisa sekolah di ikatan dinas. Lulus langsung diangkat menjadi CPNS. Inilah kebahagiaan tersendiri. Subhanallah. Allah maha baik. 

Yang ketiga walaupun tidak bisa sekolah ikatan dinas tapi ternyata bisa mandiri dengan usahanya. Tak perlu resah ketika anak kita tak bisa diterima di universitas negeri. Intinya tetep bersyukur. Rasa syukur akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah. 

Hemm... banyak hal yang bisa kita rasakan saat mengarungi kehidupan. Intinya bekerja dengan baik. Saling mengisi dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Lombok, 21 Desember 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar