Oleh : Budiyanti
Mendengar kata-kata tersebut, hati ini langsung ingin segera melihat objek wisata yang belum sama sekali kami kunjungi. Benar juga, usai mendaki gunung Bromo kami menuju ke Bukit Teletubbies. Tempat yang masih satu wilayah dengan Gunung Bromo.
Setelah naik jip, kami menjauh dari lereng Gunung Bromo menuju hamparan padang pasir lain untuk menuju Bukit Teletubbies. Rasa penasaran ingin tahu bukit tersebut terus menggebu karena terasa asing di telinga.
Kami berlima yang berada dalam satu jip dibuai indahnya pemandangan yang berada di kanan kiri padang pasir. Beberapa bukit indah dengan rumput yang hijau tampak padu menyelimuti bukit. Pemandangan yang langka kami lihat. Tanaman pakis tumbuh hijau. Terasa hati sejuk karena ciptaanNya begitu agung. Pemandangan nan indah berada di depan mata.
Menurut sopir jip, dikatakan pasir berisik karena saat dilewati dengan kendaraan akan menimbulkan bunyi yang indah. Hem.... benar juga saat jip kami lewat ada desiran pasir yang bisa kami dengar.
Rasa penasaran dengan Bukit Teletubbies menjadikan mata kami tak berkedip melihat kanan kiri hamparan padang pasir. Sesekali kami bercanda ria dan berteriak ketika menjumpai jalan yang tidak rata. Benar-benar seru berwisata dengan jip ini. Pak sopir dengan senangnya menjawab ketika kami bertanya macam-macam layaknya wartawan saja.
Tak lama kemudian sebuah bukit yang dikatakan sebagai Bukit Teletubbies sudah di depan kami. Jip berhenti menghadap bukit. Hem ... decak kagum setelah melihat bukit yang hijau. Tampak sejuk di pandang mata. Namun, sejenak kami berpikir untuk memadukan kata telebubis dengan bukit hijau tersebut. Ya... berusaha menyamakan dengan boneka yang marak menjadi pembicaraan anak kecil beberapa tahun lalu. Benarkah mirip? Ya mungkin deretan bukit itu hampir sama dengan boneka kesayangan anak.
Tak menunggu lama kami menuju bawah bukit yang ada tulisan Bukit Teletubbies. Momen yang tak bisa kami lupakan yaitu berswafoto dengan berlatar bukit. Keseruan menjadikan kami menghilangkan penat sejenak. Walaupun kami masih harus mengolah nilai. Lupakan sejenak demi kebersamaan.
Akhirnya kami harus meninggalkan tempat indah itu. Masih ada satu agenda lain yang harus kami lakukan. Wisata Gunung Bromo telah menjadikan kami fresh sejenak. Menyegarkan hati kami setelah sekian lama bergelut dengan pekerjaan. Sejuta kenangan terukir di sanubari. Selanjutnya kami menuju ke tempat parkir bus lalu menuju ke MCK untuk bersihkan diri. Hidangan makan pagi telah tersedia di sebuah rumah dekat kami istirahat sejenak.
Ambarawa, 13 Desember 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar