Oleh : erfani
Setiap tanggal 22 Desember bangsa Indonesia memperingati hari ibu. Jagad sosial pun tak kalah ramai dengan ucapan selamat hari ibu.
Sejarah hari ibu
Bagaimana sebenarnya sejarah hari ibu?
Pada 22 Desember 1928 diselenggarakan kongres perempuan Indonesia di Yogyakarta. Kongres ini berlokasi di Dalem Jayadipuran yang dihadiri oleh sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan sumatera.
Kongres dimaksudkan untuk menggalang persatuan antar organisasi yang terinspirasi oleh semangat sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Saat kongres yang ke-3 di bandung pada 1938 diputuskan sebagai hari Ibu dan pada 22 Desember 1953 bertepatan dengan peringatan hari ibu yang ke-25 , Presiden Soekarno melalui Dekrit RI No. 316 tahun 1953 menetapkan setiap 22 Desember diperingati sebagai hari ibu.
Makna hari ibu
Awalnya, hari ibu diperingati untuk mengenang jasa dan semangat perempuan dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan.
Namun dalam perkembangannya saat ini, hari ibu diperingati untuk menghargai jasa seorang ibu atas perjuangan dan pengorbanannya yang telah melahirkan, mendidik dan membesarkan anak-anaknya dengan segenap daya dan pikirannya.
Jasa seorang ibu tidaklah terhitung jumlahnya sehingga tidak sebanding dengan penghormatan kita kepadanya. Walaupun demikian, momentum hari ibu bisa menjadi titik tolak untuk menghargai jasa seorang ibu.
Cara Terbaik Menghormatinya
Banyak hal dilakukan seseorang untuk memperingati hari ibu. Umumnya memberikan ucapan selamat kepadanya, ada pula yang merayakannya dengan mentraktir makan bersama, mengerjakan pekerjaan ibu di rumah dan sebagainya.
Cara lain yang tak kalah penting adalah mendoakannya setiap hari agar senantiasa diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan hari-harinya serta keselamatan di dunia dan akhirat.
Semoga hari ibu menjadikan kita sebagai anak yang berbakti kepadanya.
Selamat Hari Ibu.
Lopait, 22 Desember 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar