Kamis, 04 Juni 2020

Matahariku (Ayah)

Roro Sundari

Dan pada redup binar matamu
Selalu kulihat matahari
Meski mendung kerap mengundang hujan tanpa sebab

Dan pada kelopak teduhmu
Tenang wajah memancar sempurna
Ada pualam hati sebening telaga
Padanya tertampung kisah kisah pilu
Dari bulir- bulir cerita  dan resah anakmu
Yang kian deras meluruhkan kenangan masa kecilku

 Pada damai ulas senyummu ayah
Ada  gurat lukisan  lelah
Tersirat dari tetesan peluh tanpa kesah
Sejarah juangmu agar nafasku terus menyeluruh
Gelorakan semangat untuk tetap mengayuh
Menaklukan rintang hidup kian meriuh


Pada lembut dan hangat tuturmu
Memekarkan gemilang harapan
Yang pernah kau semat pada namaku
Kini tangis kenakalanku
Telah terganti gelak tawa
Merupa kidung cinta yang terus berdendang dalam senyap
Selaksa doa doamu yang benderang dalam gelap

Ayah
Dibawah jendela itu
Aku tetap ingin melihat
Dari sinar mata tua ayah
Ada lengkung pelangi
Setelah hujan mengguyur bumi



Ayah
Teruslah berbinar dan berpijar
Menjagaku dengan seksama
Sebab aku selalu melihat matahari
Pada sinarmu ada binar cinta purba
Terbingkai doa paripurna.

"Selamat ulang tahun ,Ayah"

Kemambang,3 Juni 2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar