Tirta Ns.
Tak ingin kutakik pohon rindu, karena itu 'kan berbuah nyilu: batangmu tak lagi bergetah seperti dulu; saat semua orang menaruh hormat, dan mengagungkan buah kebesaranmu
Kali ini, biarkan saja kutunggu buah cinta yang tersemai dalam gempita yang entah, yang tak lagi terbaca oleh nalar sehatku..
Korosi jiwa, racun menadi
Aku rindu dulu
Saat kubaca syair Pancasila itu
Di tanah lapang meruang
Dengan seluruh getar dada menyeru
Tak akan kutakik pohon rindu
Karena tak ingin ku terperih nyilu
Wapas, 1 Juni 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar