Oleh Indah Zein
(Menjawab tantangan)
Kemarin memang ada yang spesial. Dan tak kulewatkan sekilas mata saja. Meskipun aku terlambat menyadarinya, gerakan cepat ibu rumah tangga harus tangkas. Masa harus irit, akali saja pakai tehnik yang ada.
Detik spesial ini terjadi dan aku baru menyadarinya saat mas Zuckerberg menginfokan diam-diam. Aih, mas ini sudah punya istri kok masih perhatian saja. Geli. Sebuah pesan penanda waktu dua tahun lalu.
Selamat ulang tahun Abi
Oh my God. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Dan aku lupa ini hari milad suami. Mringis sendiri membayangkan betapa perhatian dan baiknya suamiku dari kemarin dan pagi ini. Heemmm... Pantas saja.
Resep mulai kubuka... Tak ada pilihan. Sepertinya aku harus mencoba membuat kue tart sendiri. Tepung dan telur ada. Mentega dan butter siap. Gula halus ok. Selai Bluey masih. Olala... Siap tempur. Tanpa sp dan baking soda. Kok? Bisa? Bisa. Malah lebih alami dan aman sepertinya karena harus konsumsi anak-anak di bawah umur, hehe..
Ayo mulai.
Mixer tujuh telur kuning. Tambah empat putih telur bersama 90gram gula halus. Sampai mengembang ya. Sampai mirip buih kopi dalgona gitu deh. Setelah berbuih kayak mulut Bu guru lagi semprot muridnya yang menggemesin, masukkan terigu 75gr, maizena 15gr, susu 2 sendok lah. Nah, sudah.
Oiya lupa. Margarin 115gr dilelehin, tunggu dingin. Tuang sekalian ya ke adonan.
Selesai, tuang adonan ke loyang. Jangan lupa panaskan otang sepuluh menit dulu dengan api besar. Tau otang kan? Oven tangkring. Hobinya nangkring di atas kompor. Dan nggosipin tetangga. Nggak Ding yang ini bercanda.
Bukan wetang ya. Kalau itu wece tangkring yang zaman saya kecil suka ada di pinggiran kali... Week.
Api sedang. Oven sekitar 20-30 menit. Matang deeeh. Chiffon cake jadi.
Eh, tadi saya dah cerita belum ya. Kalau ini resep chiffon bukan brownies. Halah. Lupa. Ok pokoknya gitu.
Terus bikin krem sendiri. Gampang kok. Terus oles-oles di kue yang sudah dingin. Bentuk sebebasnya. Kalau sayalagi suka bentuk abstrak. Jadi ya, suka-suka. Hehe ngeles melihat hasil bentukannya. Tunggu kelanjutan cake tart yang endes dan cantik episode selanjutnya. Siap? Insyaallah siap lah!
Nah, sudah jadi, sudah berkumpul. Sudah ucapkan selamat dan doa. Tidak lupa kecup kening sebagai pemanis, ups.
Nah, serbu deh. Telak sudah. Habis kuenya... Alhamdulillah.
Tantangan kue tart episode satu... Lolos. Jurinya saya sendiri. Hehem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar