Oleh : Umi Basiroh
Hari Minggu, 5 Januari, Aku mengikuti jalan sehat. Kegiatan disentralkan di GOR Pandanaran, Kec. Bergas.
Jargon "Mensana in Corpore Sano" Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, begitu melekat.
"Ee, Dik Salma... Assalamulaikum, Mbak Almira menyapaku seraya berlari kecil." Mbak Almira adalah teman waktu kuliah di Salatiga puluhan tahun silam.
"Waalaikum salam, apa kabar Mbakyu?"
Kujawab salamnya dengan manja.
Dia seniorku. Wajahnya lembut, penampilannya apa adanya. Dia bersahaja, walau dia orang kaya.
Setelah bercipika cipiki dan juga hahaha hihihi. Kami larut dalam gerakan yang membuat tubuh terasa gobyos penuh dengan keringat.
*
"Mulai... " Panitia membuka acara jalan sehat dengan aba-aba. Sebuah bendera kecil dikibarkan sebagai tanda dimulainya acara.
Tetiba, aku melihat ruang bazar di depan
panggung. Disini, kita bisa menyaksikan, penyanyi andalan Kemenag yang bersenandung.
Bazar berjejer rapi. Dagangan menghiasi stand-stand edi peni. Mereka menata dagangan bak di Mall mini. Apapun tersaji disini.
Kulihat botol ukuran sedang berwarna kekuningan. Kupegangi dengan kuteliti.
Ada tulisan Olea Europaea. Kulihat komposisi dengan seksama. Apa saja kandungan di dalamnya.
"Mbak Salma." Seseorang menepuk pundakku seraya menyebut namaku. Kutoleh siapa gerangan yang memanggilku. Dia bersahabat banget. Merasa begitu deket.
"O, ternyata adik tingkat yang sangat intens di kegiatan pramuka. Namanya Ida, salah satu icon pada masanya.
Wajahnya manis. Kulitnya eksotik. Siapapun yang melihatnya sudah pasti tertarik.
" Beli apa, Mbakyu. Minyak olive ya? Sapanya dengan senyum mengembang. Dia ikut-ikutan pegang.
"Aku juga pakai minyak olive, Mbak. Coba njenengan baca pengobatan ala Rasulullah, biar yang dikonsumsi berkhasiat." Dia membuka rahasia bugar dan cantiknya.
"Jangan jauh-jauh. Cukup berpedoman dengan buku itu, Insya Allah menjadi sehat. Semua Informasi hidup sehat, ada di buku tersebut."
Aktivis pramuka yang kukenal dari dulu sampai sekarang itu tidak berubah. Trengginas, cerdas tapi tetap santun.
"Ini tulisannya Olea Europaea." Jawabku masih dalam posisi memegang botol.
"Olea Europaea sama dengan minyak olive atau minyak zaitun, Mbakyu. Setahuku, minyak ini sarat nutrisi dan mengandung antioksidan tinggi." Ia menambahkan informasi.
"Oalah...Jadi, rahasia cantikmu ada di sini, to?"
"Ya, saya konsumsi minyak ini setiap hari." Katanya tanpa basi-basi. Dia mengajariku cara mengonsumsi secara rinci.
"Minyak zaitun itu disebut minyak serbaguna. Selain untuk kesehatan tubuh juga menjaga kesehatan bagi kulit." Dia begitu mengenal dan merasakan manfaat minyak ini.
"Minyak ini bisa digunakan sebagai pengganti margarin. Kandungan nutrisinya tinggi. Lebih aman dan lebih higenis." Ida lagi-lagi menambahkan wawasan.
"Makasih atas infonya, ya?"
"Sama-sama, Mbakyu." Ida membalasku sembari menebar senyum indahnya.
Aku melanjutkan acara jalan sehat sampai finish. Di sepanjang perjalanan, kunikmati panorama di sekitar Wujil yang tentunya berbeda dengan daerahku.
Yang kuingat, ada buah klengce. Kusebut begitu saja buah itu. Karena merupakan campuran buah kelengkeng dan ace.
Buahnya seperti kelengkeng tapi ukuran bulat seperti Ace. Pastinya nyami rasanya...
Benar-benar menyenangkan kegiatan hari ini. Selain menyehatkan tubuh agar tetap bugar. Juga menjalin tali silaturrahim dengan sesama warga Kemenag Kabupaten Semarang.
Merasa penasaran, aku mulai googling tentang minyak zaitun. Baik kandungan maupun khasiatnya.
Namanya begitu familiar, namun banyak orang yang belum mengetahui apa sebenarnya manfaat yang dikandungnya.
Minyak ini sangat ajaib, sebab memiliki banyak faedah bagi kehidupan manusia.
Manfaat minyak olive antara lain: 1) menghindari kulit keriput, 2) melindungi wajah dari kerusakan, 3) mempersempit pori-pori wajah, 4) obat jerawat alami, 5) bikin wajah lebih mulus dan putih bersinar, 6) mencegah rambut bercabang, 7) menghilangkan ketombe, 8) melawan kebotakan.
Semoga kita senantiasa diberi kesehatan. Agar dapat menjal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar