Sabtu, 18 Januari 2020

(12) Serunya Launching Buku Guru Inspiratif Tak Bertepi

Oleh : Budiyanti

Menjadi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi kami, komunitas Guru Bisa Menulis bisa launching buku perdana di  sebuah Pemancingan Kalitorong Ambarawa.

Acara dimulai makan bersama dengan menu ikan bakar dan lalapan. Oseng genjer dan kangkung menjadi menu favorit kami. Hemm makanan non kolesterol nih. 

Kemudian lanjut ke acara. Pembukaan dengan doa dibawakan oleh Ibu Rahayu. 

Alhamdulillah sebagian anggota bisa hadir. Menempati di ruangan yang nyaman dengan semilir angin dari mewah ( mepet sawah)


Acara inti diawali dengan penyampaian koordinator komunitas GBM ( hemm siapa ya) yang menyampaikan ucapan syukur kepada anggota GBM yang telah mendukung even perdana. Tanpa kerja sama anggota, buku tak akan berwujud. Alhamdulillah juga karena buku bisa terbit dengan lancar. 

Acara berlanjut penyampaian kas yang benar-benar transparan oleh ibu Eni. Makasih ya.

Waktu bergulir, saatnya kami mendengar sedikit review dari ibu Rohani Panjaitan yang merupakan penulis andal dan merupakan anggota Penarawa Bangkit. Mbak Hany  mereview karya kami yang masih sederhana. Beliau menyampaikan bahwa ada segi humanisme dalam karya ini. Terharu dengan karya guru matematika yang mampu menulis dengan baik. Juga tulisan menyentuh tentang guru idola ( karya siapa ya).

Buku guru inspiratif amat cocok dibaca oleh orangtua agar tahu tentang anaknya kalau di sekolah.  Bisa sebagai dibaca guru yang bisa sebagai bacaan yang Inspiratif. Selain itu kisah guru ini perlu pembenahan misalnya tanda elipsis yang masih ada yang tidak pas. Juga margin yang terlalu mepet. Tak lupa kami disarankan agar menulis catatan di bawah karya dengan penjelasan kata-kata asing atau daerah. Makasih mbak Hany. Ilmunya banyak deh. Intinya beliau mengapresiasi karya kami dengan baik. Alhamdulillah


Berikut review Bu Tirta seorang pegiat literasi kab Semarang. Beliau juga menulis endorsment pada buku kami. Sebuah apresiasinya yang positif pada karya kami. Jangan hanya karena PAK saja kita menulis. Menulis menjadikan hidup sehat. Menulis bisa jadi kebanggaan guru pada siswa ( Maaf Bu...ada yang lupa) hee
Kemudian juga untuk terus berkarya. 

Yeee karena sudah agak sore dan ada yang mau pulang, acara kepotong dengan foto bersama. Kayaknya perlu waktu yang agak longgar nih. 

Akhirnya acara dilanjutkan dengan dengar pendapat yang intinya grup menulis ini berlanjut. Ucapan terima kasih pada koordinator disampaikan oleh beberapa yang sudah duduk manis di area yang sejuk ini.

Di saat-saat jelang pulang, kepengurusan dibentuk. Amanah baru telah ada di depan mata. Semoga kami para pengurus bisa membawa amanah. Semoga GBM menjadi wadah menulis yang dapat menelorkan penulis-penulis hebat. 

Salam literasi para guru kabupaten Semarang. Semangat. Bapak ibu guru hebat. Mohon maaf jika acara kurang berkenan. 

Ambarawa, 17 Januari 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar