Judul : PEDIH
Oleh : Erni
Masih di hari guru
Namun aku mengharu biru
Meski ramai mengelilingiku
Ganjalan hati tetap mengganggu
Berat kata sulit terucap
Lirih sedih bak terperangkap
Dalam takdir yang tak acap
Rapat kusimpan pun terungkap
Batu karang bisa terkikis
Kayu lapuk pun akan habis
Simpan duka jangan menangis
Meski luka hati sangat teriris
Tegarkan diri kuatkan hati
Harus bersidi dalam ironi
Sibak lara yang basahi pipi
Mampukan jiwa tuk jalani
Entah mengapa begitu sulit
Manis muka pun terasa pahit
Jiwa hampa bagai terlilit
Takut cinta membuat sakit
Putaran waktu begitu cepat
Awal akhir pasti kau dapat
Dalam takdir yang berdaulat
Datang pergi menunggu saat
Maafkan aku yang tak mampu
Bukan sosok hebat dihadapmu
Hanya orang biasa yang punya asa
Lakukan terbaik yang kubisa
Sedikit kata aku berpesan
Baiknya saja boleh kau simpan
Jika tidak jadi teladan
Buang jauh dan lupakan
Bebas@erni_ayda
BatasKota,25112019,18:43
Oleh : Erni
Masih di hari guru
Namun aku mengharu biru
Meski ramai mengelilingiku
Ganjalan hati tetap mengganggu
Berat kata sulit terucap
Lirih sedih bak terperangkap
Dalam takdir yang tak acap
Rapat kusimpan pun terungkap
Batu karang bisa terkikis
Kayu lapuk pun akan habis
Simpan duka jangan menangis
Meski luka hati sangat teriris
Tegarkan diri kuatkan hati
Harus bersidi dalam ironi
Sibak lara yang basahi pipi
Mampukan jiwa tuk jalani
Entah mengapa begitu sulit
Manis muka pun terasa pahit
Jiwa hampa bagai terlilit
Takut cinta membuat sakit
Putaran waktu begitu cepat
Awal akhir pasti kau dapat
Dalam takdir yang berdaulat
Datang pergi menunggu saat
Maafkan aku yang tak mampu
Bukan sosok hebat dihadapmu
Hanya orang biasa yang punya asa
Lakukan terbaik yang kubisa
Sedikit kata aku berpesan
Baiknya saja boleh kau simpan
Jika tidak jadi teladan
Buang jauh dan lupakan
Bebas@erni_ayda
BatasKota,25112019,18:43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar