Rabu, 27 November 2019

Mine is


By Meykke Santoso

Blossoming flower is all you can see,
Smile is my middle name, they said.
Hesitation and depression is killing inside
I added.

People see what I want them to see,
They watch all I want to show,
And they don't have any idea
what's crawling in me.

It's secret, I said.
Mine is like a super huge labirine
Mine is like a super deep untouched ocean trench,
Mine is the darkest without any single flashlight

Mine is the place you never imagine..

Biarkan Dia Pergi

Oleh: Budiyanti

Rani diam membisu di sudut kamar. Pelupuk matanya basah. Air bening menetes perlahan di pipinya yang tirus. Sejak kepergian Dino, Rani lebih banyak mengurung diri di rumah. 

Segala aktivitas juga tak dikerjakan. Misalnya, membuat PR, les sekolah atau membantu ibunya menyapu.  Gadis yang duduk di kelas 9 itu  kini cuma melamun saja.  Segala nasihat temannya tak digubrisnya. 

Senin, 25 November 2019

Ekshibisionis

EKSHIBISIONIS
_oleh: Fitriana Dyah_

Suatu pagi saya mendapati notifikasi dari unggahan-unggahan baru maupun lama di akun sosial media terpopuler, bertubi-tubi menerima "Like" sesekali "Love" dari sebuah akun pria yang ada pada daftar pertemanan. _Boom Like_. Sementara saya meneliti daftar teman bersama, sekonyong-konyong sebuah foto tak pantas terkirim dari kotak pesan disertai kalimat yang membuat hati terteror seketika.

Sahabat jadi Cinta

Sahabat jadi cinta

Oleh:Tri Susilowati

Dia adalah seorang pemuda yang sangat lugu. Orangnya pendiam, wajahnya tenang tetapi tampak sedikit agak sombong.

Pedih

Judul : PEDIH

Oleh : Erni

Masih di hari guru
Namun aku mengharu biru
Meski ramai mengelilingiku
Ganjalan hati tetap mengganggu

Berat kata sulit terucap
Lirih sedih bak terperangkap
Dalam takdir yang tak acap
Rapat kusimpan pun terungkap

Belahan Jiwa

#FFF_100kata

Belahan Jiwa
Oleh: Yekti Sulistyorini

Wajah Sita sumringah ketika melihat Odi pulang. Dia merebut tas yang isinya sayur mayur beraneka ragam.

"Belanjaannya lengkap sekali!"

Rindu Bersamamu

Rindu Bersamamu
*Oleh : Erfani*

"Kak Wisnu, mau kemana?" tanya Anggi memegang lengan Wisnu dengan erat.

"Malam ini kakak harus kembali ke kampus, Insya Allah kapan-kapan kita kesini lagi." ucap Wisnu menenangkan Anggi.

Rindu Membiru

Rindu_Membiru
By : Rohani Panjaitan.

Pada fajar aku berujar,
bisikkan padanya aku sedang merindu.

Pada senja aku memuja,
buih-buih rindu t'lah tumpah dari bejana.

Menunggu Emak

#FFF_100kata

Menunggu Emak

Suep menatap cahaya lampu kendaraan yang lalu lalang di hadapannya dengan dada bergemuruh.

Dia teringat ucapan emak seminggu lalu saat mengucek baju.

"Jangan jauh-jauh, Ep!"
"Iya, Mak!"

*Kalimat Majemuk Setara  Sebab- akibat*

_Oleh : Budiyanti_

Beberapa hari lalu saya membahas tentang kalimat majemuk setara penggabungan. Nah kini akan saya bahas tentang kalimat majemuk sebab- akibat.

Apa itu Flash Fiction?

Apa sih "flash fiction" itu?

Secara sederhana, FF adalah cerita pendek yang lebih pendek dari cerpen. Jika biasanya orang menulis cerpen dengan kisaran 700-900 kata (bahkan ada yang menulis hingga 2000 kata), maka FF lebih pendek dari semua itu. FF terbagi menjadi 300 kata, 100 kata, atau 50 kata (juga sering disebut fiksi mini).

Pelangi Kehidupan


By : Rohani Panjaitan


Di setiap detik  berdetak,
selalu ada jalinan cinta untuknya,
yang berkelindan dalam setiap tarikan napasku.

Rabu, 20 November 2019

Tetangga

Oleh: Yekti Sulistyorini

Setahun yang lalu matahari belum begitu tinggi ketika sebuah mobil bak terbuka diparkir di depan rumah Atun. Rasa ingin tahu Minul segera terbit hingga ia bergegas menghampiri.

"Mau pindah kemana, mbakyu, kok nggak bilang-bilang?"

"Kontrakan rumah sudah habis dan harga sewanya naik gila-gilaan. Kami terpaksa pulang ke udik," jawab Atun kesal.

BAHAGIA BERUJUNG DUKA

Oleh:  Musyarofah A.R

Azan dzuhur berkumandang...
Alhamdulillah...saatnya beristirahat, setelah selama 3,5 jam  bersama dua puluh orang guru mapel IPA Terpadu SMP menyimak presentasi best practice. 

Minggu, 17 November kemarin adalah pertemuan terakhir kegiatan PKP ( Peningkatan Kompetensi Guru) berbasis zonasi. Sebagai puncak kegiatan setiap peserta diberi tugas untuk menuliskan pengalaman terbaik dalam mengajar setelah  selama satu bulan belajar dan mendapat penguatan. 
Hemm..lega banget rasanya bisa melaksanakan tugas itu dengan baik, meskipun tentu saja masih banyak kekurangan. 

Selasa, 19 November 2019

Kisah dari Dalam Kubur

Oleh : Adjie P. Atmoko

*

  Percayakah kau pada anggapan jika kematian dapat menghilangkan penderitaan? Jangan. Ingin tau kenapa? Mari aku ceritakan kisahku. Kisah dari ruang pekat nan lembab. Namun sebelumnya, ada satu hal yang perlu kau tahu.

Seseorang telah menguburku hidup-hidup.

*

Saat Takdiir Telah Bicara

Oleh: Musyarofah

Si Jangkung Luhung, kembali beraksi. Sudah tiga hari tidak menampakkan diri. Tidak enak badan,  alasan klasik agar bisa dimaklumi. Kesabaranku sebagai wali kelas kembali diuji.

" Malas Bu." Akhirnya dia mengaku juga.
"Di rumah ngapain kalau bolos? " Aku kepo.
'" Tidurlah Bu."
"  Orang tuamu bagaimana, tidak marah?"
" Mereka sibuk bekerja. Tidak ada waktu untuk saya."

SIKAP ORANGTUA SAAT MENGHADAPI ANAK REMAJA KITA YANG SUKA MEROKOK

Oleh : Budiyanti

Beberapa hari lalu saya dikejutkan oleh pemberitahuan dari guru BK jika ada anak didik yang terjaring saat  merokok di tempat parkir. Ada sepuluh siswa yang merokok sesaat bel tanda masuk sekolah berbunyi. Dua diantaranya adalah siswa kelas 8E dengan wali kelas saya sendiri. Berita ini benar-benar membuat guru geram. Usut punya usut kegiatan merokok sebelah jam pelajaran pertama ini sudah lama dilakukan. 

Doa tulus untuk suami

Oleh: Widyastuti

Ketika sedang asyik  mengajar tiba-tiba gawaiku bergetar,kulihat suami yang menelpon. Tidak biasa suamiku menelpon, apalagi dia tahu kalau jam 13.30  aku sedang mengajar. Ketika aku mengangkat gawaiku aku sangat terkejut, suami menelpon dengan suara tinggi
“Caranya mematikan kompor gimana? Kamu masak apa? Rumah kita hampir terbakar!!” kata suamiku yang membuatku terpaku dan  jantungku berdetak keras. Aku  mengingat ingat apa yang aku lakukan tadi pagi.

Pelangi Kehidupan

By : Rohani Panjaitan

Di setiap detik  berdetak,
selalu ada jalinan cinta untuknya,
yang berkelindan dalam setiap tarikan napasku.

Hadirnya bagai rapalan mantra abrakadabra,
tak terduga namun bertabur aroma romantisme,
pun menyuguhkan sensasi taman bunga...indah penuh warna.